Kategori : Emisi

Emisi Cerobong

Pengujian Emisi Cerobong

Kami membantu perusahaan dalam proses pengujian emisi genset dan mesin diesel guna memastikan bahwa gas buang yang dihasilkan masih berada dalam ambang batas aman sesuai baku mutu dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 1995 Lampiran V B.

Parameter Pengujian Emisi Cerobong: 

  • Partikulat (Isokinetik)*

  • Sulfur Dioksida (SO₂) *

  • Nitrogen Dioksida (NO₂) *

  • Opasitas*

  • Velocity*

  • Lokasi dan titik-titik lintas*

  • Berat molekul kering*

  • Kadar uap air*

  • NOx*

  • Hidrogen Flourida (HF) *

  • Hidrogen Klorida (HCl) *

  • Ammonia (NH₃) *

  • Karbon monoksida (CO)*

  • Oksigen (O2)*

  • Klorin (Cl₂)*

  • Merkuri (Hg)*

  • Kadmium (Cd)* 

  • Seng (Zn)*

  • Timbal (Pb)*

  • Kromium (Cr)*

  • Antimon (Sb)*

  • Arsen (As)*

note: (*) parameter sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional


Mengapa Uji Emisi Cerobong Penting?

- Membantu mengidentifikasi dan mengukur polutan udara yang dilepaskan dari cerobong, seperti partikel, gas, dan zat kimia. Dengan mengetahui kadar polutan, industri dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi dan mencegah pencemaran udara.

- Membantu meningkatkan kualitas udara di sekitar industri dan masyarakat. Udara yang lebih bersih berkontribusi pada kesehatan masyarakat dan lingkungan.

- Pemantauan emisi cerobong secara berkala membantu memastikan bahwa industri terus memenuhi standar emisi dan tidak ada peningkatan emisi yang tidak terkontrol.

- Memastikan bahwa industri dan/atau pelaku usaha mematuhi regulasi dan tidak melebihi batas emisi.