Bukan Cuma Gula, Ini Jenis Pemanis dan Dampaknya dalam Pangan Olahan

1 month ago By : Alifah Fauza Riyadi


Pernahkah kamu membaca label ‘tanpa gula tambahan’ di produk minuman atau makanan olahan, lalu merasa aman?

Padahal, rasa manis dalam makanan kita bukan hanya berasal dari gula.

Ada berbagai jenis pemanis buatan yang juga digunakan untuk menciptakan sensasi manis yang sama, bahkan lebih kuat.

Di balik klaim rendah kalori dan sugar free, ada senyawa sintetis yang patut kita kenali dan waspadai

Kenapa? Karena pemanis buatan ini bisa berdampak berbeda pada kesehatan dan harus digunakan sesuai regulasi.

Penggunaan pemanis buatan diatur regulasinya pada Peraturan BPOM No. 11 tahun 2019 tentang bahan tambahan pangan.

Di dalam kategori produk pangan, pemanis termasuk ke dalam golongan bahan tambahan kimia selain bahan-bahan lainnya seperti antioksidan, pemutih, pengawet, pewarna, dan sebagainya.

Pada dasarnya pemanis buatan merupakan senyawa yang secara substansial memiliki tingkat kemanisan lebih tinggi dibandingkan sukrosa.

Karena tingkat kemanisannya yang tinggi, penggunaan pemanis buatan dalam produk pangan hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil sehingga dapat dikatakan rendah kalori atau tidak mengandung kalori.

Selain itu penggunaan pemanis buatan jauh lebih murah dibanding penggunaan sukrosa.

Penggunaan pemanis buatan yang semula hanya ditujukan pada produk-produk khusus bagi penderita diabetes, saat ini penggunaannya semakin meluas pada berbagai produk pangan secara umum.

Beberapa pemanis buatan bahkan tersedia untuk dapat langsung digunakan atau ditambahkan langsung oleh konsumen sebagai pengganti gula.

Propaganda mengenai penggunaan pemanis buatan umumnya dikaitkan dengan isu-isu kesehatan seperti: pengaturan berat badan, pencegahan kerusakan gigi, dan bagi penderita diabetes dinyatakan dapat mengontrol peningkatan kadar glukosa dalam darah.

Namun demikian, tidak selamanya penggunaan pemanis buatan tersebut aman bagi kesehatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis pemanis buatan berpotensi menyebabkan tumor dan bersifat karsinogenik.

Oleh karena itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berikut BPOM telah menetapkan batas-batas yang disebut Acceptable Daily Intake (ADI) atau kebutuhan per orang per hari, yaitu jumlah yang dapat dikonsumsi tanpa menimbulkan resiko.

Jenis dan Batas Konsumsi Harian Pemanis Buatan

Menjaga batas aman konsumsi bahan pemanis buatan diatur PerBPOM No 11 Tahun 2019. Melansir Siloamhospital.com (22/24), berikut batas konsumsi harian pemanis buatan:

1. Aspartam

Maksimal 50 mg per kilogram berat badan per hari.

Kalau diibaratkan saset pemanis, itu setara dengan sekitar 75 saset per hari.

2. Sakarin

Punya julukan "si kristal putih tanpa kalori", batas konsumsi hariannya, yaitu 15 mg per kilogram berat badan per hari, atau kira-kira 15 saset pemanis.

3. Acesulfame Potassium (Acesulfame K)

Batas konsumsi hariannya mirip sakarin, 15 mg per kilogram berat badan per hari, atau sekitar 23 saset pemanis.

4. Neotam

Neotam bisa 7.000 sampai 13.000 kali lebih manis dari gula pasir. Batas konsumsi hariannya pun sangat kecil, cuma 0,3 mg per kilogram berat badan per hari, setara dengan sekitar 23 saset pemanis.

5. Sukralosa

Batas konsumsi hariannya adalah 5 mg per kilogram berat badan per hari, kurang lebih setara dengan 23 saset pemanis.

Dampak Penggunaan Bahan Pemanis Buatan

Selanjutnya penggunaan bahan pemanis buatan juga mengundang beragam risiko kesehatan. Mengutip halodoc (24/03) berikut dampak penggunaan bahan pemanis buatan yang perlu anda perhatikan:

1.    Membuat Kecanduan dan Nafsu Makanan Berlebih

pemanis buatan memiliki rasa manis ekstrem dibanding gula. Seseorang yang terbiasa sekan mati rasa dan akhirnya terbiasa dengan rasa manis yang tinggi.

2.    Penyebab kanker

Tak Cuma diabetes, konsumsi makanan dengan tambahan pemanis buatan juga memicu munculnya sel kanker.

3.    Picu kepanikan

Kebiasaan konsumsi pemanis buatan juga picu perilaku makan tak biasa dan kepanikan jika makanan atau minuman tidak sesuai selera.

4.    Beresiko sebabkan penyakit kronis

Dan sudah jelas konsumsi berlebih juga mengundang penyakit kronis, seperti kencing manis, diabetes mellitus, kanker, masalah pada usus, kebutaan dini, dan sebagainya.

Rasa manis bukan cuma soal gula. Di baliknya bisa ada banyak zat yang perlu kita kenali dan pastikan aman.

Bagi pelaku usaha, penting untuk tidak hanya membuat produk lezat, tapi juga aman, teruji, dan patuh regulasi.


Referensi:

Ambarsari, Indrie, Qantyah & Sarjana, 2009, “Penerapan Standar Penggunaan Pemanis Buatan pada Produk Pangan”, Jurnal Standardisasi Vol. 11, No. 1 Tahun 2009 : 46 – 56.


Terbaru

...
7 hours ago

Membedah Proses Produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Yang Aman

Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) kini menjadi pilihan praktis dan populer bagi banyak orang untuk meme...

Selengkapnya
technical
...
7 hours ago

Baku Mutu Air Limbah Industri Kopi

Untuk memastikan bahwa air limbah yang dihasilkan sudah memenuhi standar baku mutu, pemilik bisnis i...

Selengkapnya
technical
...
2 days ago

Mengenal Kandungan Air Minum dalam Kemasan (AMDK)

Kenali kandungan dan manfaat air minum dalam kemasan (AMDK) serta tips memilih yang aman....

Selengkapnya
technical
...
2 days ago

Pulau Padar, Keindahan Yang Perlu Dijaga Bersama

Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur memikat dengan savana dan laut biru yang menakjubkan. Namun, ekos...

Selengkapnya
Entertaiment
...
5 days ago

Fakta di Balik Label Alami pada Makanan

Label "alami" memiliki kekuatan psikologis yang besar di mata konsumen. Kita cenderung mengasosiasik...

Selengkapnya
technical
...
5 days ago

Mengenal Pestalotiopsis microspora : Jamur Pemakan Sampah

Jamur ini mampu mencerna plastik poliuretan material yang terkenal sulit terurai dan banyak digunaka...

Selengkapnya
Information
...
5 days ago

Waspada Perisa Sintetis Ilegal di Makanan Online

Salah satu ancaman tersembunyi yang jarang disadari adalah penggunaan perisa sintetis illegal bahan ...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Mengenal Perisa Sintetik

Perisa sintetik adalah bahan tambahan pangan yang dibuat melalui proses kimia untuk meniru aroma dan...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Perbedaan Bahan Tambahan Pangan Legal dan Ilegal

Ketahui perbedaan BTP legal dan BTP ilegal dalam produk makanan. Cek risiko kesehatannya dan penting...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Rahasia di Balik Perisa Makanan

Perisa adalah bahan tambahan pangan berupa preparat konsentrat, dengan atau tanpa ajudan perisa (fla...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Dari Jolly Roger ke Merah Putih : Bebas Emisi, Bebas Polusi

Fenomena bendera dan dunia bajak laut One Piece yang sedang ramai dibahas, dikaitkan dengan isu ling...

Selengkapnya
Entertaiment
...
1 week ago

Rayakan 1 Agustus dengan Eco Date

Eco date adalah konsep kencan yang dilakukan secara berkelanjutan, minim limbah, dan berkontribusi p...

Selengkapnya
Information
...
1 week ago

Pangan Organik VS Konvensional, Siapa Lebih Aman?

Apakah pangan organik benar-benar bebas dari logam berat? Cari tahu fakta lengkapnya dan pentingnya ...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Tips Mengolah Makanan Agar Bebas Logam Berat

Cara aman mengolah makanan agar terhindar dari paparan logam berat. Uji kandungan logam berat secara...

Selengkapnya
technical