PRJ 2025: Satu Hari Nggak Cukup Buat Explore Semua Keseruannya!
PRJ 2025: Satu Hari Nggak Cukup Buat Explore Semua Keseruannya!
Setiap tahun, ada satu momen yang selalu dinanti oleh warga Jakarta dan sekitarnya Pekan Raya Jakarta, atau yang lebih dikenal dengan PRJ. Di tahun 2025 ini, PRJ kembali hadir dengan semangat yang lebih segar, lebih besar, dan tentunya lebih meriah! Tapi, PRJ bukan cuma soal keramaian, konser, dan diskon besar-besaran. Di balik gemerlap lampu dan hiruk-pikuk pengunjung, PRJ menyimpan cerita tentang kota Jakarta itu sendiri: tentang keberagaman, kreativitas, peluang usaha, dan semangat kolaborasi.
PRJ 2025 digelar sebagai bagian dari perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta. Dengan mengusung tema “Jakarta Kota Kolaborasi dan Inovasi”, PRJ tahun ini ingin menunjukkan bahwa Jakarta bukan hanya pusat ekonomi, tapi juga tempat tumbuhnya kreativitas, keberagaman budaya, dan inovasi dari berbagai sektor. Lebih dari 1.500 stand hadir dalam PRJ 2025, mulai dari pelaku UMKM lokal, kuliner nusantara, hingga brand internasional. Ini bukan hanya soal belanja, tapi juga pengalaman: mencoba, mengenal, dan mendukung produk-produk buatan anak negeri.
Salah satu daya tarik utama PRJ 2025 adalah hadirnya ribuan produk lokal yang tampil dalam kemasan lebih modern, lebih segar, dan siap bersaing di pasar global. Di PRJ, pengunjung bisa menemukan aneka produk unggulan mulai dari fashion, kerajinan tangan, makanan khas daerah, sampai produk teknologi yang terbaru dan canggih. Selain itu, bagi para pecinta kuliner, PRJ 2025 adalah surga duniawi karena banyak sekali stand makanan yang menghidangkan berbagai jenis masakan, mulai dari makanan rumahan, makanan cepat saji hingga berbagai jajanan yang sedang viral dikalangan masyarakat.
Tahun ini, pengunjung bisa menemukan zona khusus “Kuliner Nusantara”, tempat berbagai makanan otentik dari berbagai daerah hadir lengkap, termasuk makanan langka yang jarang ditemui di kota besar.
Seperti biasa, PRJ tidak akan lengkap tanpa penampilan musisi papan atas. Mulai dari genre pop, rock, dangdut, sampai indie dan EDM, panggung PRJ 2025 menghadirkan line-up yang mewakili generasi tua hingga Gen Z.
Konser musik digelar setiap malam, sebagian besar gratis dan terbuka untuk umum. Tidak hanya itu, juga ada pertunjukan seni budaya, parade kostum, dan pentas komunitas lokal.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, PRJ 2025 mulai memperkenalkan zona bebas plastik, tempat daur ulang, dan kampanye pengurangan limbah selama acara berlangsung. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen untuk menjadikan PRJ sebagai event besar yang juga peduli pada keberlanjutan.
Melalui PRJ 2025, Jakarta ingin menyampaikan pesan bahwa kemajuan kota tidak hanya dibangun oleh infrastruktur, tapi juga oleh kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, seniman, UMKM, komunitas, dan masyarakat luas.
Acara seperti PRJ menjadi wadah besar yang memperlihatkan wajah asli Daerah Khusus Jakarta: semangat gotong royong dalam kemasan modern. Pekan Raya Jakarta 2025 berlangsung di JIExpo Kemayoran dari tanggal 19 Juni 2025 – 13 Juli 2025 dan terbuka untuk semua kalangan masyarakat. Jakarta bukan cuma tempat tinggal. Jakarta adalah tempat tumbuh. Dan PRJ adalah buktinya.
Jadi, kapan nih kamu ke PRJ?
Terbaru

5 Spesies Flora dan Fauna Endemik Raja Ampat Papua Terancam Punah
daftar flora dan fauna endemik Raja Ampat Papua yang kini statusnya mulai terancam akibat kerusakan ...
Selengkapnya
Mengenal Lebih Dekat Klasifikasi Air Sungai Kelas 1-4
Air sungai punya kualitas berbeda, sehingga pemerintah menetapkannya dalam 4 kelas: kelas 1 (air bak...
Selengkapnya
KEREN ! Negara Dengan Pengolahan Air Limbah Terbaik Di Dunia
Beberapa negara mengembangkan teknologi dan sistem pengelolaan air limbah. ...
Selengkapnya
Chemical Oxygen Demand (COD): Parameter Dalam Analisis Air Limbah
Dalam analisis tersebut, Chemical Oxygen Demand (COD) merupakan salah satu parameter utama yang tak ...
Selengkapnya
Fenomena Strawberry Moon, Gimana Dampaknya Bagi Lingkungan ?
fenomena strawberry moon adalah peristiwa warna kemerahan pada bulan. Saat itu terjadi, bulan akan t...
Selengkapnya
Lindungi Keluarga dari Bahaya Bahan Tambahan Makanan
BTP umumnya digunakan dalam berbagai produk olahan pangan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat ...
Selengkapnya
Si Kecil Pengawet Besar: Apa Itu Natrium Benzoat?
Natrium benzoat adalah senyawa kimia yang umum digunakan sebagai bahan pengawet dalam berbagai produ...
Selengkapnya
Gajah Dapat Membantu Lawan Perubahan Iklim!
Gajah bukan hanya hewan besar yang berkeliaran di hutan mereka berperan penting dalam menjaga ekosis...
Selengkapnya
Sumber Pewarna Alami yang Bikin Makanan Makin Wow!
Indonesia, salah satu negara dengan biodiversitas paling kaya di dunia, memiliki potensi yang luar b...
Selengkapnya
Sejarah Letusan Gunung Lewotobi NTT: Keindahan Alam Yang Kini Berstatus Awas
Gunung Lewotobi, sepasang puncak gunung yang gagah berdiri di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara ...
Selengkapnya
Bukan Cuma Gula, Ini Jenis Pemanis dan Dampaknya dalam Pangan Olahan
Penggunaan pemanis buatan diatur regulasinya pada Peraturan BPOM No. 11 tahun 2019 tentang bahan tam...
Selengkapnya
PRJ 2025: Satu Hari Nggak Cukup Buat Explore Semua Keseruannya!
PRJ 2025 hadir lebih meriah! Perayaan Jakarta ke-498 ini jadi ajang kolaborasi, belanja, kuliner, da...
Selengkapnya
Manis Itu Pilihan: Pilih yang Alami atau Sintetik?
Pemanis alami berasal dari tanaman seperti tebu dan bit serta berperan sebagai sukrosa dan merupakan...
Selengkapnya
Siang Panas, Sore Hujan, Risiko Pangan Rentan di Kemarau Basah
Siang hari yang terik disusul hujan deras di sore hari menciptakan kondisi lembap dan hangat yang id...
Selengkapnya
Kasus KLB Pangan: Mengapa Masih Banyak Keracunan Makanan?
Kejadian Luar Biasa (KLB) atau Keracunan Pangan (KP) merupakan kejadian saat dua orang atau lebih me...
Selengkapnya
Mengungkap Dunia Mikroba dalam Makanan Pentingnya Uji Mikrobiologi untuk Keamanan Pangan
Keamanan pangan merupakan perhatian yang sangat penting di dunia modern, di mana analisis mikrobiolo...
Selengkapnya
LONG WEEKEND KE MANA ? YUK HEALING KE 5 SPOT CANTIK SEKITAR GUNUNG LEWOTOBI
Gunung Lewotobi tak hanya menawarkan pesona alam yang luar biasa, tetapi juga menjadi daya tarik ter...
Selengkapnya
Seketika Biru, Sungai Citarum Diambang Krisis Ekosistem
Dari 111 sungai, sebanyak 81 sungai atau sekitar 72,97% masuk dalam kategori pencemaran ringan. Sal...
Selengkapnya
Cegah Wabah Penyakit Pada Pangan Lewat Uji Mikroba
Dengan uji mikroba yang tepat mendeteksi sumber kontaminasi, wabah berhasil dihentikan dan langkah p...
Selengkapnya
Hari UMKM Internasional : Membangun Masa Depan Pangan yang Lebih Sehat dan Berdaya Saing
Lab uji sebagai mitra tumbuh UMKM pangan, dapat membantu memenuhi regulasi dan memberikan nilai tamb...
Selengkapnya