Seketika Biru, Sungai Citarum Diambang Krisis Ekosistem

3 months ago By : Alifah Fauza Riyadi

Sungai adalah elemen penting bagi kelangsungan hidup, namun saat ini kondisinya makin terancam akibat beragam jenis pencemaran.

Melansir GoodStats, tercatat dari 111 sungai, sebanyak 81 sungai atau sekitar 72,97% masuk dalam kategori pencemaran ringan.

Salah satu penyebab utamanya adalah limbah pewarna dari industri tekstil, batik, dan kerajinan, yang kerap dibuang langsung ke sungai tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu.

Dari hal kecil seperti membuang sisa pewarna ke sungai, nyatanya bisa membawa dampak serius bagi kehidupan. 

Peristiwa tersebut terjadi pada sungai Citarum yang airnya tiba-tiba berubah warna menjadi biru akibat limbah industri kertas yang tidak mengolah sisa produksi dengan baik. 

Mengutip detik.com, sungai Citarum mendadak biru toska tersebut terjadi pada Sabtu (21/6), diduga akibat sisa pewarna biru dari saluran pembuangan sebuah industri yang sedang memproduksi kertas berwarna. 

Pewarna sintetis dalam limbah tersebut mengandung zat kimia berbahaya seperti logam berat, senyawa aromatik, dan bahan yang sulit terurai secara alami.

Akibatnya, air sungai berubah warna, berbau menyengat, dan tercemar, yang kemudian merusak ekosistem, membunuh biota air, serta mengganggu keseimbangan lingkungan perairan.

Lebih jauh lagi, pencemaran ini juga membahayakan kesehatan manusia. 

Penggunaan air sungai yang terkontaminasi untuk aktivitas harian bisa memicu gangguan kulit, pernapasan, bahkan penyakit serius seperti kanker akibat paparan zat beracun dalam jangka panjang.

Diketahui pihak DLH setempat telah menyusuri pihak terkait sesaat setelah aliran sungai tersebut tercemar.

Dampak Limbah Pewarna di Sungai 

Pencemaran air dapat merusak ekosistem sungai dan mengganggu kehidupan makhluk akuatik.

Peningkatan kadar COD dan BOD menyebabkan penurunan oksigen terlarut, yang berdampak pada terganggunya kehidupan biota air.

Limpahan nutrien seperti nitrogen dan fosfor juga memicu kekurangan oksigen di zona perairan, memperparah kerusakan lingkungan.

Selain itu, pencemaran air turut mengurangi ketersediaan air bersih untuk kebutuhan manusia.

Dampak lain yang tak kalah serius adalah pada kesehatan manusia. 

Air sungai yang tercemar dapat menyebabkan gangguan kulit, iritasi mata, hingga penyakit kronis jika dikonsumsi dalam jangka panjang. 

Selain itu, pencemaran ini juga merusak pertanian yang menggunakan air sungai sebagai sumber irigasi.

Penanganan limbah pewarna perlu mendapat perhatian serius. 

Industri harus diwajibkan memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang sesuai standar, dan masyarakat perlu dilibatkan dalam pengawasan serta pelestarian sungai.

Tanpa upaya bersama, pencemaran ini akan terus mengancam kehidupan makhluk hidup dan keseimbangan lingkungan.

Meski kasus tersebut telah mencapai titik damai, namun bagi pelaku usaha, khususnya industri tekstil, batik, atau yang bersinggungan dengan bahasa pewarna kimia, perlu memperhatikan pengolahan limbah sebelum dilepas ke sungai.


Terbaru

...
1 week ago

Organik Dalam Makanan : Mengenal Istilah Makanan Organik Dan Non-Organik

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah organik semakin sering muncul di dunia makanan dan gaya hidup...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau ? Ini Analisisnya Berdasarkan Siklus Metabolisme Tubuh

Kapan sebenarnya waktu terbaik untuk menikmati secangkir teh hijau agar manfaatnya dapat diserap sec...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Minum Kombucha Tiap Hari ? Ini Manfaatnya Untuk Pencernaan!

Kombucha bukan sekadar tren sesaat, melainkan termasuk dalam kategori pangan fungsional karena menga...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Percaya Atau Tidak , Inilah 5 Alasan Ilmiah Mengapa Teh Cocok Untuk Pegawai Kantoran

tahukah kamu bahwa solusi alami untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas ini sudah ada dal...

Selengkapnya
Information
...
2 weeks ago

Kelebihan dan Kekurangan Program Fortifikasi Makanan di Indonesia

mengupas secara komprehensif berbagai aspek program fortifikasi makanan di Indonesia, menyajikan arg...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Apa Itu Hujan Asam? Kenali Penyebab, Dampak, Dan Solusi Bagi Lingkungan Hidup

Hujan asam terjadi ketika kandungan zat kimia berbahaya di udara, seperti sulfur dioksida (SO₂) da...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

8 Tanaman Hias Loveable Dengan Warna Brave Pink Green Hero, Percantik Halaman Sambil Jaga Lingkungan

Warna tanaman hias begitu beragam dan unik, mengundang rasa ingin memiliki. Dari hanya percampuran d...

Selengkapnya
Entertaiment
...
2 weeks ago

Mengenal Environmental Baseline Study (EBS) Untuk Industri Ramah Lingkungan

Dengan mengintegrasikan teknologi hijau, efisiensi energi, serta pengelolaan limbah yang tepat, indu...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Apa Itu Fortifikasi Makanan? Mengenal Zat Tambahan Makanan Dan Manfaatnya Untuk Tubuh

9 Dari 10 Ahli Setuju! Fortifikasi Makanan Memberikan Manfaat Luar Biasa Bagi Tubuh- Yuk Kenali Jeni...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Rahasia Gaya Hidup Sehat dengan Secangkir Teh

Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi pangan ala...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!

Pentingnya kesadaran akan keberadaan mikroplastik dalam seafood yang dikonsumsi sehari-hari. Berikut...

Selengkapnya
Information
...
2 weeks ago

Makanan Cepat Saji Cepat Basi? Ini Penyebab dan Tips Aman Mengonsumsinya

Makanan cepat saji atau fast food dikenal praktis dan mudah dinikmati, tetapi memiliki daya simpan y...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Peran Beras Fortifikasi Untuk Mencegah Stunting Di Indonesia

Kupas tuntas peran, manfaat, dan potensi beras yang diperkaya dengan vitamin dan mineral ini dalam ...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Tantangan Dan Strategi Fortifikasi Makanan di Indonesia Untuk Gizi yang Lebih Baik

Fortifikasi adalah proses menambahkan zat gizi mikro penting seperti zat besi, yodium, vitamin A, zi...

Selengkapnya
technical