Label Nutrisi Kunci Kepercayaan dan Loyalitas Pelanggan
Mobilitas masyarakat semakin berkembang dan maju seiring dengan terjadinya perubahan lingkungan strategi dalam pengembangan bisnis yang menyebabkan perubahan gaya hidup konsumen termasuk perubahan pola konsumsi pangan.
Berkembangnya pangan yang sangat beragam, menyebabkan konsumen semakin memprioritaskan makanan yang mendukung tujuan kesehatan mereka.
Dengan hal tersebut, brand pun berlomba-lomba menciptakan makanan sehat dengan label tanpa gula, rendah lemak, vegan, clean label, atau organik.
Tapi apakah brand yang mengklaim “sehat” benar-benar sehat?
Label Nutrisi = Bahasa Pangan
Label nutrisi merupakan "bahasa pangan" yang berarti cara produsen menyampaikan informasi gizi kepada konsumen.
Seperti bahasa sehari-hari, semakin jelas strukturnya, semakin mudah dipahami dan digunakan oleh semua kalangan.
Label nutrisi berisi informasi tentang kalori, ukuran porsi dan nilai harian dari beberapa makronutrien, vitamin dan mineral seperti lemak, karbohidrat, dan kalsium.
Label nutrisi mempunyai peran penting sebagai pedoman untuk pola makanan yang lebih baik dan gaya hidup yang lebih sehat.
Dalam sebuah studi dikatakan bahwa jika masyarakat peduli terhadap label nutrisi akan memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan mereka.
Namun, hati-hati juga terhadap fenomena “health halo”, saat satu klaim menyembunyikan lainnya.
Penelitian di Australia menunjukkan banyak camilan “sehat” menggunakan buzzwords dan klaim tanpa hubungan langsung dengan profil nutrisi sebenarnya, ada juga produsen yang menyoroti satu nutrisi dan mengesampingkan nutrisi lain misalnya “low fat” tapi tinggi gula.
Pengetahuan kesehatan dan label nutrisi menjadi sangat penting untuk dipelajari karena pengetahuan label nutrisi mempengaruhi tingkat kesehatan konsumen yang dimana status kesehatan konsumen dapat ditentukan dengan konsumen peduli akan kesehatan diri mereka.
Label nutrisi harus jadi bahasa yang bisa dipahami semua pihak, produsen menyampaikan, konsumen menangkap, dan keputusan membeli berdasarkan fakta.
Dengan literasi yang baik dan format label yang strategis, ekosistem pangan akan menjadi lebih sehat, transparan, dan terpercaya.
Makanan sehat sebenarnya bisa jadi realita, tapi harus jadi konsumen pintar.
Jangan hanya percaya kata “sehat” di kemasan tapi juga perlu cek label, pahami komposisi, jangan ragu pilih produk transparan dan pastikan ada bukti hasil uji lab.
Sebagai produsen atau UMKM: lakukan pengujian cukup di laboratorium uji pangan terpercaya.
Produsen yang adaptif dan transparan akan menarik konsumen modern, sementara konsumen yang kritis akan memilih produk yang benar-benar sehat.
Biar Makanan Viral Kamu Gak Cuma Hype: Uji Mutu Dulu di Lab.
Terbaru

Organik Dalam Makanan : Mengenal Istilah Makanan Organik Dan Non-Organik
Dalam beberapa tahun terakhir, istilah organik semakin sering muncul di dunia makanan dan gaya hidup...
Selengkapnya
Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau ? Ini Analisisnya Berdasarkan Siklus Metabolisme Tubuh
Kapan sebenarnya waktu terbaik untuk menikmati secangkir teh hijau agar manfaatnya dapat diserap sec...
Selengkapnya
Minum Kombucha Tiap Hari ? Ini Manfaatnya Untuk Pencernaan!
Kombucha bukan sekadar tren sesaat, melainkan termasuk dalam kategori pangan fungsional karena menga...
Selengkapnya
Percaya Atau Tidak , Inilah 5 Alasan Ilmiah Mengapa Teh Cocok Untuk Pegawai Kantoran
tahukah kamu bahwa solusi alami untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas ini sudah ada dal...
Selengkapnya
Kelebihan dan Kekurangan Program Fortifikasi Makanan di Indonesia
mengupas secara komprehensif berbagai aspek program fortifikasi makanan di Indonesia, menyajikan arg...
Selengkapnya
Apa Itu Hujan Asam? Kenali Penyebab, Dampak, Dan Solusi Bagi Lingkungan Hidup
Hujan asam terjadi ketika kandungan zat kimia berbahaya di udara, seperti sulfur dioksida (SO₂) da...
Selengkapnya
8 Tanaman Hias Loveable Dengan Warna Brave Pink Green Hero, Percantik Halaman Sambil Jaga Lingkungan
Warna tanaman hias begitu beragam dan unik, mengundang rasa ingin memiliki. Dari hanya percampuran d...
Selengkapnya
Mengenal Environmental Baseline Study (EBS) Untuk Industri Ramah Lingkungan
Dengan mengintegrasikan teknologi hijau, efisiensi energi, serta pengelolaan limbah yang tepat, indu...
Selengkapnya
Apa Itu Fortifikasi Makanan? Mengenal Zat Tambahan Makanan Dan Manfaatnya Untuk Tubuh
9 Dari 10 Ahli Setuju! Fortifikasi Makanan Memberikan Manfaat Luar Biasa Bagi Tubuh- Yuk Kenali Jeni...
Selengkapnya
Rahasia Gaya Hidup Sehat dengan Secangkir Teh
Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi pangan ala...
Selengkapnya
Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!
Pentingnya kesadaran akan keberadaan mikroplastik dalam seafood yang dikonsumsi sehari-hari. Berikut...
Selengkapnya
Makanan Cepat Saji Cepat Basi? Ini Penyebab dan Tips Aman Mengonsumsinya
Makanan cepat saji atau fast food dikenal praktis dan mudah dinikmati, tetapi memiliki daya simpan y...
Selengkapnya
Peran Beras Fortifikasi Untuk Mencegah Stunting Di Indonesia
Kupas tuntas peran, manfaat, dan potensi beras yang diperkaya dengan vitamin dan mineral ini dalam ...
Selengkapnya
Tantangan Dan Strategi Fortifikasi Makanan di Indonesia Untuk Gizi yang Lebih Baik
Fortifikasi adalah proses menambahkan zat gizi mikro penting seperti zat besi, yodium, vitamin A, zi...
Selengkapnya