Dari Laut ke Meja Makan : Protein Ikan, Solusi Pangan Sehat Masa Depan
Selama ini, ikan sering dikenal sebagai sumber lemak sehat seperti EPA dan DHA, tapi kabar baiknya, ikan juga kaya protein berkualitas tinggi dan peptida bioaktif.Eksplorasi lebih jauh menunjukkan bahwa olahan protein ikan dapat memberi manfaat gizi dan kesehatan di luar sekadar asam lemak omega-3.
Perikanan dan akuakultur telah menjadi sumber penting bagi pangan, nutrisi, pendapatan, dan mata pencaharian bagi ratusan juta orang di seluruh dunia. Namun, kontribusi perikanan dan akuakultur terhadap ketahanan pangan dan gizi global perlu tetap memastikan keberlanjutan sumber daya alam, termasuk lingkungan perairan (FAO, 2016).
Konsumsi ikan per kapita dunia telah meningkat secara stabil selama lima dekade terakhir. Pada tahun 1960-an, konsumsi ikan hanya sebesar 9,9 kg per kapita, kemudian meningkat menjadi 11,5 kg pada 1970-an, 12,5 kg pada 1980-an, 14,4 kg pada 1990-an, dan mencapai rekor tertinggi baru sebesar 20,1 kg pada tahun 2014 (FAO, 2009; FAO, 2016).
Ikan menyumbang hampir 20% dari asupan protein hewani penduduk dunia (FAO, 2016). Protein ikan yang berkualitas tinggi memiliki efek rasa kenyang (satiety) yang lebih besar dibandingkan sumber protein hewani lainnya seperti daging sapi dan ayam. Selain itu, ikan juga menyediakan asam lemak tak jenuh esensial (seperti EPA dan DHA), vitamin (A, B, dan D), serta mineral penting seperti kalsium, yodium, seng, zat besi, dan selenium (FAO, 2016).
Protein ikan tersusun atas sekitar 20 asam amino, termasuk asam amino esensial lisin dan metionin. Nilai biologis (Biological Value / BV) dari protein ikan adalah 75, yang berarti bahwa 75% nitrogen dari protein ikan yang kita konsumsi diserap dan dipertahankan oleh tubuh manusia. Selain memiliki nilai gizi yang tinggi, protein ikan juga memiliki sifat fungsional yang baik, seperti daya ikat air, kemampuan membentuk gel, emulsifikasi, dan karakteristik tekstur. Oleh karena itu, menjaga kualitas nutrisi dan sifat fungsional ini melalui proses pengawetan dan pengolahan sangatlah penting.
Hidrolisat Protein Ikan (HPI): Revolusi Gizi dari Limbah Ikan
Agar dapat berfungsi dengan baik di dalam tubuh manusia setelah dikonsumsi, protein dari hasil laut perlu dipecah menjadi polipeptida atau peptida yang lebih kecil. Mengolah hasil laut menjadi hidrolisat protein ikan (HPI) dianggap sebagai salah satu teknologi paling efektif dan efisien untuk memperoleh kembali protein atau peptida yang bernilai dari hasil laut. HPI adalah protein ikan yang dipecah secara enzimatik menjadi peptida dan asam amino, mudah diserap tubuh dan bebas bau amis serta alergen. Beberapa contoh pemanfaatan inovasi pangan sehat protein ikan sebagai berikut:
- Di Indonesia, KKP telah mengembangkan penggunaan HPI untuk fortifikasi jajanan pasar dan bahkan susu ikan, menjadikannya strategi hilirisasi perikanan dan penguatan suplai protein.
- Susu ikan, misalnya, mengandung 7 g protein per 35 g saji, lebih tinggi dari susu sapi juga plus bebas laktosa dan kaya omega 3.
Melalui inovasi seperti hidrolisat protein ikan (HPI), isolat protein, hingga produk baru seperti susu ikan, sektor perikanan menunjukkan kontribusi besar terhadap solusi pangan sehat dan berkelanjutan. Protein ikan tidak hanya kaya asam amino esensial dan mudah diserap tubuh, tetapi juga memiliki sifat fungsional dan bioaktif yang mendukung kesehatan metabolik.
Bagaimana Peran Inti Surya Laboratorium?
Untuk memastikan manfaat optimal dari inovasi seperti HPI dan protein ikan, pengujian laboratorium yang akurat sangat dibutuhkan. Inti Surya Laboratorium (ISL) hadir sebagai mitra terpercaya dalam:
- Uji kandungan protein dan asam amino
- Analisis cemaran logam berat dan mikrobiologi pada produk laut
- Validasi kualitas nutrisi, kesesuaian label, dan keamanan produk olahan ikan
Sudah saatnya kita tidak hanya mengonsumsi ikan sebagai lauk biasa, tapi menjadikannya bagian dari transformasi pangan masa depan. Bersama Inti Surya Laboratorium, pastikan inovasi protein ikan anda teruji, sehat, dan siap bersaing! Dengan dukungan riset, teknologi pengolahan yang terus berkembang, serta edukasi konsumen, protein ikan berpotensi menjadi elemen kunci dalam sistem pangan masa depan yang tidak hanya sehat bagi manusia, tetapi juga ramah bagi lingkungan. Sudah saatnya kita melihat ikan bukan hanya sebagai lauk biasa, tetapi sebagai sumber inovasi pangan sehat yang strategis.
Kami siap mendukung pelaku UMKM, industri pangan, dan lembaga riset untuk mewujudkan produk olahan laut yang aman, bergizi, dan kompetitif. Hubungi kami: 0822-8128-6286
Referensi Jurnal :
Nurdiani, R.N. dkk. 2020. “Seafood as Source of Protein-based Functional Foods”. Encyclopedia of Marine Biotechnology: Five Volume Set, First Edition
Terbaru

Organik Dalam Makanan : Mengenal Istilah Makanan Organik Dan Non-Organik
Dalam beberapa tahun terakhir, istilah organik semakin sering muncul di dunia makanan dan gaya hidup...
Selengkapnya
Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau ? Ini Analisisnya Berdasarkan Siklus Metabolisme Tubuh
Kapan sebenarnya waktu terbaik untuk menikmati secangkir teh hijau agar manfaatnya dapat diserap sec...
Selengkapnya
Minum Kombucha Tiap Hari ? Ini Manfaatnya Untuk Pencernaan!
Kombucha bukan sekadar tren sesaat, melainkan termasuk dalam kategori pangan fungsional karena menga...
Selengkapnya
Percaya Atau Tidak , Inilah 5 Alasan Ilmiah Mengapa Teh Cocok Untuk Pegawai Kantoran
tahukah kamu bahwa solusi alami untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas ini sudah ada dal...
Selengkapnya
Kelebihan dan Kekurangan Program Fortifikasi Makanan di Indonesia
mengupas secara komprehensif berbagai aspek program fortifikasi makanan di Indonesia, menyajikan arg...
Selengkapnya
Apa Itu Hujan Asam? Kenali Penyebab, Dampak, Dan Solusi Bagi Lingkungan Hidup
Hujan asam terjadi ketika kandungan zat kimia berbahaya di udara, seperti sulfur dioksida (SO₂) da...
Selengkapnya
8 Tanaman Hias Loveable Dengan Warna Brave Pink Green Hero, Percantik Halaman Sambil Jaga Lingkungan
Warna tanaman hias begitu beragam dan unik, mengundang rasa ingin memiliki. Dari hanya percampuran d...
Selengkapnya
Mengenal Environmental Baseline Study (EBS) Untuk Industri Ramah Lingkungan
Dengan mengintegrasikan teknologi hijau, efisiensi energi, serta pengelolaan limbah yang tepat, indu...
Selengkapnya
Apa Itu Fortifikasi Makanan? Mengenal Zat Tambahan Makanan Dan Manfaatnya Untuk Tubuh
9 Dari 10 Ahli Setuju! Fortifikasi Makanan Memberikan Manfaat Luar Biasa Bagi Tubuh- Yuk Kenali Jeni...
Selengkapnya
Rahasia Gaya Hidup Sehat dengan Secangkir Teh
Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi pangan ala...
Selengkapnya
Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!
Pentingnya kesadaran akan keberadaan mikroplastik dalam seafood yang dikonsumsi sehari-hari. Berikut...
Selengkapnya
Makanan Cepat Saji Cepat Basi? Ini Penyebab dan Tips Aman Mengonsumsinya
Makanan cepat saji atau fast food dikenal praktis dan mudah dinikmati, tetapi memiliki daya simpan y...
Selengkapnya
Peran Beras Fortifikasi Untuk Mencegah Stunting Di Indonesia
Kupas tuntas peran, manfaat, dan potensi beras yang diperkaya dengan vitamin dan mineral ini dalam ...
Selengkapnya
Tantangan Dan Strategi Fortifikasi Makanan di Indonesia Untuk Gizi yang Lebih Baik
Fortifikasi adalah proses menambahkan zat gizi mikro penting seperti zat besi, yodium, vitamin A, zi...
Selengkapnya