Bahaya Logam Berat dalam Makanan : Ancaman Tersembunyi yang Wajib Diwaspadai
Dalam keseharian kita, perhatian utama terhadap makanan biasanya terfokus pada gizi dan rasa. Namun, ada ancaman kimia tersembunyi yang tidak terlihat mata: logam berat.
Tanpa disadari, berbagai bahan pangan yang kita konsumsi sehari-hari bisa saja terkontaminasi oleh logam seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), arsenik (As), timah (Sn), hingga merkuri (Hg).
Meskipun makanan tersebut tampak segar dan sehat, konsumsi terus-menerus terhadap bahan pangan yang tercemar logam berat dapat menimbulkan risiko kesehatan serius dalam jangka panjang.
Mengapa Logam Berat Berbahaya?
Logam berat memiliki sifat bioakumulatif, yaitu dapat menumpuk dalam tubuh dari waktu ke waktu tanpa bisa dikeluarkan secara alami.
Ketika kadarnya melampaui ambang batas, dampaknya bisa mengganggu berbagai sistem organ, bahkan bersifat karsinogenik.
Berikut dampak logam berat pada tubuh:
· Timbal (Pb): merusak sistem saraf, menurunkan IQ anak, gangguan ginjal, risiko keguguran.
· Merkuri (Hg): merusak otak, sistem saraf pusat, dan DNA; menyebabkan cacat bawaan.
· Arsenik (As): meningkatkan risiko kanker kulit, paru-paru, hati, dan gangguan jantung.
· Kadmium (Cd): merusak fungsi ginjal dan memicu penyakit tulang.
· Timah (Sn): meski lebih ringan, dalam konsentrasi tinggi bisa mengganggu sistem pencernaan dan pernapasan.
Bagaimana Logam Berat Masuk ke Dalam Tubuh?
Menurut penelitian, 65% paparan logam berat berasal dari makanan, sisanya melalui air (20%) dan udara (15%). Kontaminasi bisa terjadi lewat:
· Alat masak & kemasan makanan, seperti kaleng berlapis timbal.
· Air irigasi & pupuk pertanian yang tercemar logam.
· Pestisida, limbah industri, dan asap pabrik.
· Produk laut & sayuran dari area tercemar.
Apa Kata Regulasi?
Keamanan pangan adalah hal mendasar dalam menjaga kesehatan masyarakat. Berdasarkan UU No. 18 Tahun 2012, pangan harus bebas dari cemaran biologis, kimia, dan fisik.
Logam berat termasuk cemaran kimia yang diatur secara ketat dalam PerBPOM No. 9 Tahun 2022 tentang batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan olahan.
Pentingnya Uji Logam Berat di Laboratorium Terakreditasi
Pengujian logam berat bukan sekadar kebutuhan industri, tapi menjadi standar perlindungan konsumen. Uji ini dilakukan pada:
· Sayuran dan buah-buahan
· Produk olahan (snack, bumbu, makanan kaleng)
· Hasil laut (ikan, kerang, cumi-cumi)
· Bahan baku makanan pabrikan
Inti Surya Laboratorium - Laboratorium Tepercaya Menjadi Standar Perlindungan Konsumen
Sebagai laboratorium lingkungan dan pangan terpercaya, Inti Surya Laboratorium (ISL) menyediakan layanan pengujian logam yang sudah terakreditasi dan sesuai regulasi nasional.
Dengan uji ini, anda bisa:
-Menjamin produk bebas cemaran logam berat
-Meningkatkan kepercayaan pasar & nilai jual
-Memenuhi standar
-Melindungi konsumen & brand image
Logam berat di pangan adalah ancaman tersembunyi yang dapat mengintai kesehatan kita tanpa sadar.
Meski tidak terlihat, keberadaannya telah terbukti melalui berbagai penelitian nasional mulai dari sayuran hingga produk laut.
Pengujian logam berat bukan sekadar prosedur laboratorium, ia adalah standar wajib dalam industri pangan modern.
Melalui uji ini, produsen tidak hanya melindungi konsumen dan menjaga reputasi, tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi global dan meningkatkan nilai ekspor.
Uji laboratorium akurat, regulasi ketat, praktik aman, dan edukasi menjadi kunci utama dalam menghadapi racun tak terlihat dalam pangan kita.
Keamanan pangan bukan hanya urusan regulator, tetapi juga tanggung jawab bersama: produsen, lab uji, dan konsumen.
Laboratorium uji menjadi mitra penting dalam menjamin keamanan produk, mulai dari bahan baku mentah hingga produk siap saji.
Segera uji produk atau bahan pangan Anda di Inti Surya Laboratorium
Referensi Jurnal : Agustina, T. 2014. “Kontaminasi Logam Berat pada Makanan dan Dampaknya pada Kesehatan”. TEKNOBUGA Volume 1 No. 1 - Juni 2014.
Terbaru

Organik Dalam Makanan : Mengenal Istilah Makanan Organik Dan Non-Organik
Dalam beberapa tahun terakhir, istilah organik semakin sering muncul di dunia makanan dan gaya hidup...
Selengkapnya
Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau ? Ini Analisisnya Berdasarkan Siklus Metabolisme Tubuh
Kapan sebenarnya waktu terbaik untuk menikmati secangkir teh hijau agar manfaatnya dapat diserap sec...
Selengkapnya
Minum Kombucha Tiap Hari ? Ini Manfaatnya Untuk Pencernaan!
Kombucha bukan sekadar tren sesaat, melainkan termasuk dalam kategori pangan fungsional karena menga...
Selengkapnya
Percaya Atau Tidak , Inilah 5 Alasan Ilmiah Mengapa Teh Cocok Untuk Pegawai Kantoran
tahukah kamu bahwa solusi alami untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas ini sudah ada dal...
Selengkapnya
Kelebihan dan Kekurangan Program Fortifikasi Makanan di Indonesia
mengupas secara komprehensif berbagai aspek program fortifikasi makanan di Indonesia, menyajikan arg...
Selengkapnya
Apa Itu Hujan Asam? Kenali Penyebab, Dampak, Dan Solusi Bagi Lingkungan Hidup
Hujan asam terjadi ketika kandungan zat kimia berbahaya di udara, seperti sulfur dioksida (SO₂) da...
Selengkapnya
8 Tanaman Hias Loveable Dengan Warna Brave Pink Green Hero, Percantik Halaman Sambil Jaga Lingkungan
Warna tanaman hias begitu beragam dan unik, mengundang rasa ingin memiliki. Dari hanya percampuran d...
Selengkapnya
Mengenal Environmental Baseline Study (EBS) Untuk Industri Ramah Lingkungan
Dengan mengintegrasikan teknologi hijau, efisiensi energi, serta pengelolaan limbah yang tepat, indu...
Selengkapnya
Apa Itu Fortifikasi Makanan? Mengenal Zat Tambahan Makanan Dan Manfaatnya Untuk Tubuh
9 Dari 10 Ahli Setuju! Fortifikasi Makanan Memberikan Manfaat Luar Biasa Bagi Tubuh- Yuk Kenali Jeni...
Selengkapnya
Rahasia Gaya Hidup Sehat dengan Secangkir Teh
Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi pangan ala...
Selengkapnya
Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!
Pentingnya kesadaran akan keberadaan mikroplastik dalam seafood yang dikonsumsi sehari-hari. Berikut...
Selengkapnya
Makanan Cepat Saji Cepat Basi? Ini Penyebab dan Tips Aman Mengonsumsinya
Makanan cepat saji atau fast food dikenal praktis dan mudah dinikmati, tetapi memiliki daya simpan y...
Selengkapnya
Peran Beras Fortifikasi Untuk Mencegah Stunting Di Indonesia
Kupas tuntas peran, manfaat, dan potensi beras yang diperkaya dengan vitamin dan mineral ini dalam ...
Selengkapnya
Tantangan Dan Strategi Fortifikasi Makanan di Indonesia Untuk Gizi yang Lebih Baik
Fortifikasi adalah proses menambahkan zat gizi mikro penting seperti zat besi, yodium, vitamin A, zi...
Selengkapnya