Hati-hati ! Daftar Makanan Rentan Terkontaminasi Logam Berat
Apakah makanan yang kamu konsumsi setiap hari benar-benar aman? Kita tahu bahwa makan dengan baik adalah kunci untuk hidup sehat, namun sering kali kita lupa pada satu aspek penting: keamanan dari cemaran logam berat. Logam berat seperti arsenik, timbal, kadmium, merkuri, dan timah bukan hanya ada di laboratorium mereka juga bisa mengendap di dalam piring makan kita, tanpa terlihat, tanpa rasa, dan tanpa bau. Mereka hadir secara diam-diam, namun bisa menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan gangguan kesehatan serius.
Dari Lingkungan ke Meja Makan: Jalur Masuk Logam Berat
Logam berat banyak ditemukan di lingkungan akibat:
· Aktivitas industri
· Limbah pertanian (pupuk & pestisida)
· Kontaminasi air dan tanah
Bioakumulasi membuat logam berat menumpuk dari satu makhluk ke makhluk lainnya dalam rantai makanan.
Kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia memiliki risiko lebih tinggi terhadap efek toksiknya, meskipun dalam jumlah kecil.
Daftar Makanan yang Perlu Diwaspadai
Berikut beberapa makanan sehari-hari yang berisiko terkontaminasi logam berat:
1. Beras dan Produk Turunannya
Beras dapat menyerap arsenik anorganik dari air irigasi yang tercemar. Produk seperti bubur bayi, crackers, dan susu beras juga bisa membawa risiko serupa.
2. Ikan Laut Berukuran Besar
Tuna, hiu, king mackerel, dan swordfish dapat mengandung kadar merkuri tinggi akibat proses bioakumulasi di laut. Terutama berisiko bagi perkembangan otak anak dan janin.
3. Sayuran Daun & Akar
Bayam, kangkung, dan wortel yang tumbuh di dekat kawasan industri/tambang dapat menyerap timbal dan kadmium dari tanah yang tercemar.
4. Bubuk Protein Nabati & Produk Gluten-Free
Produk seperti protein nabati dari beras, cassava, atau kacang polong sering kali membawa logam berat alami dari tanah tempat tumbuhnya.
5. Makanan Kaleng & Olahan
Kaleng makanan dapat melepas timbal atau timah jika material wadah tidak sesuai standar. Proses industri juga bisa meninggalkan jejak logam berat.
Kenapa Ini Harus Diwaspadai?
Paparan logam berat bisa memicu:
· Gangguan sistem saraf dan perkembangan otak
· Masalah ginjal dan hati
· Kanker pada organ tubuh tertentu
· Keguguran dan cacat lahir pada ibu hamil
· Penurunan IQ pada anak
Uji Pangan ke Laboratorium Tepercaya dan Terakreditasi
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Itulah mengapa pengujian logam berat pada makanan menjadi langkah penting yang tidak bisa diabaikan baik untuk rumah tangga, UKM, maupun industri besar.
Inti Surya Laboratorium menyediakan layanan pengujian logam berat dalam bahan pangan, termasuk:
· Arsenik (As)
· Timbal (Pb)
· Kadmium (Cd)
· Merkuri (Hg)
· Timah (Sn)
Dengan menggunakan metode yang akurat dan telah terakreditasi KAN, ISL menjadi mitra terpercaya untuk memastikan produk anda aman, layak edar, dan bebas dari cemaran logam berbahaya.
Jangan tunggu sampai ada keluhan kesehatan untuk mulai waspada.
Uji keamanan bahan panganmu sekarang juga di Inti Surya Laboratorium!
alamat: Inti Surya Laboratorium, PT, jalan raya cisauk lapan, sampora, kabupaten tangerang, banten
Terbaru

Organik Dalam Makanan : Mengenal Istilah Makanan Organik Dan Non-Organik
Dalam beberapa tahun terakhir, istilah organik semakin sering muncul di dunia makanan dan gaya hidup...
Selengkapnya
Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau ? Ini Analisisnya Berdasarkan Siklus Metabolisme Tubuh
Kapan sebenarnya waktu terbaik untuk menikmati secangkir teh hijau agar manfaatnya dapat diserap sec...
Selengkapnya
Minum Kombucha Tiap Hari ? Ini Manfaatnya Untuk Pencernaan!
Kombucha bukan sekadar tren sesaat, melainkan termasuk dalam kategori pangan fungsional karena menga...
Selengkapnya
Percaya Atau Tidak , Inilah 5 Alasan Ilmiah Mengapa Teh Cocok Untuk Pegawai Kantoran
tahukah kamu bahwa solusi alami untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas ini sudah ada dal...
Selengkapnya
Kelebihan dan Kekurangan Program Fortifikasi Makanan di Indonesia
mengupas secara komprehensif berbagai aspek program fortifikasi makanan di Indonesia, menyajikan arg...
Selengkapnya
Apa Itu Hujan Asam? Kenali Penyebab, Dampak, Dan Solusi Bagi Lingkungan Hidup
Hujan asam terjadi ketika kandungan zat kimia berbahaya di udara, seperti sulfur dioksida (SO₂) da...
Selengkapnya
8 Tanaman Hias Loveable Dengan Warna Brave Pink Green Hero, Percantik Halaman Sambil Jaga Lingkungan
Warna tanaman hias begitu beragam dan unik, mengundang rasa ingin memiliki. Dari hanya percampuran d...
Selengkapnya
Mengenal Environmental Baseline Study (EBS) Untuk Industri Ramah Lingkungan
Dengan mengintegrasikan teknologi hijau, efisiensi energi, serta pengelolaan limbah yang tepat, indu...
Selengkapnya
Apa Itu Fortifikasi Makanan? Mengenal Zat Tambahan Makanan Dan Manfaatnya Untuk Tubuh
9 Dari 10 Ahli Setuju! Fortifikasi Makanan Memberikan Manfaat Luar Biasa Bagi Tubuh- Yuk Kenali Jeni...
Selengkapnya
Rahasia Gaya Hidup Sehat dengan Secangkir Teh
Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi pangan ala...
Selengkapnya
Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!
Pentingnya kesadaran akan keberadaan mikroplastik dalam seafood yang dikonsumsi sehari-hari. Berikut...
Selengkapnya
Makanan Cepat Saji Cepat Basi? Ini Penyebab dan Tips Aman Mengonsumsinya
Makanan cepat saji atau fast food dikenal praktis dan mudah dinikmati, tetapi memiliki daya simpan y...
Selengkapnya
Peran Beras Fortifikasi Untuk Mencegah Stunting Di Indonesia
Kupas tuntas peran, manfaat, dan potensi beras yang diperkaya dengan vitamin dan mineral ini dalam ...
Selengkapnya
Tantangan Dan Strategi Fortifikasi Makanan di Indonesia Untuk Gizi yang Lebih Baik
Fortifikasi adalah proses menambahkan zat gizi mikro penting seperti zat besi, yodium, vitamin A, zi...
Selengkapnya