Perbedaan Bahan Tambahan Pangan Legal dan Ilegal

1 month ago By : Alifah Fauza Riyadi

Di balik tampilan makanan yang menggoda, tersembunyi risiko dari penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) yang tidak sesuai aturan.

Meski BTP legal memiliki peran penting dalam industri pangan, seperti meningkatkan cita rasa dan memperpanjang umur simpan, nyatanya banyak produk yang justru menggunakan BTP illegal demi menekan biaya produksi.

Penggunaan BTP ilegal seperti formalin, boraks, hingga rhodamin B bukan hanya melanggar hukum, tapi juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius dari kerusakan organ hingga kanker.

Berikut adalah perbedaan BTP legal dan ilegal, serta bagaimana pengujian laboratorium berperan penting dalam memastikan keamanan produk pangan di pasaran.

Apa Itu Bahan Tambahan Pangan (BTP)

BTP adalah zat yang ditambahkan ke dalam makanan untuk memengaruhi sifat, bentuk, atau daya tahan pangan.

Mengutip BPOM, BTP dibedakan menjadi beberapa kelompok, seperti pewarna, pemanis, pengawet, antioksidan, pengemulsi, dan pengental. Setiap kelompok memiliki fungsi tertentu dan diatur penggunaannya agar tidak melebihi ambang batas yang aman bagi kesehatan konsumen.

BTP di Indonesia diatur melalui beberapa regulasi penting antara lain:

·      Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 033 Tahun 2012.

·      Peraturan BPOM No. 11 Tahun 2019.

·      Codex Alimentarius Commission – General Standard for Food Additives (GSFA).

Dalam praktik industri, BTP digunakan untuk:

·      Memperpanjang masa simpan

·      Menjaga cita rasa

·      Meningkatkan tekstur atau warna

·      Menstabilkan produk

Contoh BTP legal yang sering digunakan antara lain:

·      Natrium benzoat (pengawet)

·      Beta-karoten (pewarna alami)

·      Sorbitol (pemanis)

Aturan yang berlaku mencakup daftar bahan tambahan pangan (BTP) yang diizinkan penggunaannya, fungsi masing-masing BTP, batas maksimal penggunaan (Maximum Permitted Level), serta ketentuan mengenai pelabelan produk.

Selain itu, pemerintah juga secara berkala melakukan pengawasan dan pengambilan sampel di pasar maupun sentra produksi untuk mendeteksi adanya praktik penggunaan BTP ilegal.

Bahan Tambahan Pangan legal merupakan bahan tambahan yang telah disetujui melalui regulasi resmi, penggunaannya diawasi ketat, dan memiliki nilai Acceptable Daily Intake (ADI) yang telah ditentukan melalui uji ilmiah demi menjamin keamanan konsumen.

Contoh BTP legal yang umum digunakan di Indonesia meliputi natrium benzoat sebagai zat pengawet, beta-karoten sebagai pewarna alami, serta sorbitol sebagai pemanis.

Di sisi lain, BTP ilegal adalah bahan yang tidak diperbolehkan dalam produk pangan atau digunakan melebihi batas aman yang telah ditentukan. Umumnya, BTP ilegal tidak melalui evaluasi keamanan yang layak atau bahkan sudah terbukti memiliki dampak negatif terhadap kesehatan.

BTP Ilegal: Mengapa Berbahaya?

BTP ilegal adalah bahan yang dilarang digunakan dalam makanan atau digunakan melebihi batas aman. Zat ini tidak memiliki nilai ADI (Acceptable Daily Intake) dan belum melalui uji toksikologi.

Contoh BTP ilegal yang umum ditemukan di Indonesia:

·      Formalin

·      Boraks

·      Rhodamin B

·      Methanyl yellow

Alasan Produsen Menggunakan BTP Ilegal:

·      Menekan biaya produksi

·      Meningkatkan tampilan visual produk

·      Memperpanjang masa simpan secara instan

Perbedaan utama BTP legal dan illegal

Dilihat dari beberapa aspek, berikut bedanya bahan tambahan pangan legal dan illegal:

a) Aspek regulasi dan perizinan

BTP legal sudah tercantum secara resmi dalam peraturan seperti Permenkes RI No. 033 Tahun 2012, PerBPOM No. 11 Tahun 2019 dan Codex Alimentarius, termasuk fungsi, jenis pangan yang boleh ditambahkan, dan batas maksimum penggunaan (Maximum Permitted Level).

Sebaliknya, BTP ilegal tidak terdaftar, dilarang penggunaannya sama sekali, atau digunakan melebihi batas yang telah ditetapkan.

b) Aspek keamanan dan uji toksisitas

BTP legal memiliki nilai Acceptable Daily Intake (ADI) yang telah ditetapkan melalui penelitian toksikologi dan uji keamanan oleh badan otoritas internasional maupun nasional (contoh: JECFA – Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives).

BTP ilegal, seperti formalin dan boraks, tidak memiliki nilai ADI karena terbukti bersifat toksik bahkan dalam kadar rendah.

c) Aspek tujuan penggunaan

BTP legal digunakan untuk tujuan teknologis, seperti mencegah kerusakan pangan, menjaga cita rasa, dan memperbaiki tekstur.

Sementara itu, BTP ilegal sering disalahgunakan untuk tujuan keuntungan ekonomi, seperti memperpanjang umur simpan atau meningkatkan daya tarik visual produk secara cepat dan murah.

d) Dampak kesehatan

Jika digunakan sesuai aturan, BTP legal relatif aman. Sebaliknya, BTP ilegal dapat menyebabkan dampak kesehatan serius seperti kerusakan hati, ginjal, gangguan saraf, hingga risiko kanker, meskipun dikonsumsi dalam jumlah kecil dan dalam waktu lama.

Pemahaman dan kepatuhan terhadap regulasi, pengawasan ketat oleh pihak berwenang, serta edukasi kepada produsen dan konsumen menjadi kunci utama untuk mencegah peredaran dan penggunaan BTP ilegal, demi menjamin keamanan dan mutu pangan yang beredar di masyarakat.

Peran Laboratorium Dalam Memastikan Keamanan Pangan

Di balik tampilan makanan yang menarik dan menggugah selera, ada kemungkinan tersembunyi ancaman kesehatan akibat penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) yang tidak sesuai aturan.

Meski BTP legal memiliki manfaat besar dalam industri makanan seperti memperpanjang masa simpan dan meningkatkan rasa sayangnya masih banyak produsen nakal yang menggunakan BTP ilegal demi menekan biaya produksi.

Padahal, zat-zat seperti formalin, boraks, hingga rhodamin B bukan hanya melanggar hukum, tapi juga berisiko menyebabkan kerusakan organ, gangguan saraf, bahkan kanker.

Untuk itu, pengujian laboratorium berperan penting dalam mengidentifikasi dan mencegah peredaran produk pangan yang mengandung BTP ilegal.

Di sinilah Inti Surya Laboratorium hadir sebagai solusi terpercaya untuk memastikan makanan yang beredar di pasaran aman bagi konsumen.

Jangan kompromi dengan keamanan pangan. Pastikan produk yang Anda konsumsi atau produksi sudah melalui proses pengujian laboratorium.


Terbaru

...
1 week ago

Organik Dalam Makanan : Mengenal Istilah Makanan Organik Dan Non-Organik

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah organik semakin sering muncul di dunia makanan dan gaya hidup...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau ? Ini Analisisnya Berdasarkan Siklus Metabolisme Tubuh

Kapan sebenarnya waktu terbaik untuk menikmati secangkir teh hijau agar manfaatnya dapat diserap sec...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Minum Kombucha Tiap Hari ? Ini Manfaatnya Untuk Pencernaan!

Kombucha bukan sekadar tren sesaat, melainkan termasuk dalam kategori pangan fungsional karena menga...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Percaya Atau Tidak , Inilah 5 Alasan Ilmiah Mengapa Teh Cocok Untuk Pegawai Kantoran

tahukah kamu bahwa solusi alami untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas ini sudah ada dal...

Selengkapnya
Information
...
2 weeks ago

Kelebihan dan Kekurangan Program Fortifikasi Makanan di Indonesia

mengupas secara komprehensif berbagai aspek program fortifikasi makanan di Indonesia, menyajikan arg...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Apa Itu Hujan Asam? Kenali Penyebab, Dampak, Dan Solusi Bagi Lingkungan Hidup

Hujan asam terjadi ketika kandungan zat kimia berbahaya di udara, seperti sulfur dioksida (SO₂) da...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

8 Tanaman Hias Loveable Dengan Warna Brave Pink Green Hero, Percantik Halaman Sambil Jaga Lingkungan

Warna tanaman hias begitu beragam dan unik, mengundang rasa ingin memiliki. Dari hanya percampuran d...

Selengkapnya
Entertaiment
...
2 weeks ago

Mengenal Environmental Baseline Study (EBS) Untuk Industri Ramah Lingkungan

Dengan mengintegrasikan teknologi hijau, efisiensi energi, serta pengelolaan limbah yang tepat, indu...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Apa Itu Fortifikasi Makanan? Mengenal Zat Tambahan Makanan Dan Manfaatnya Untuk Tubuh

9 Dari 10 Ahli Setuju! Fortifikasi Makanan Memberikan Manfaat Luar Biasa Bagi Tubuh- Yuk Kenali Jeni...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Rahasia Gaya Hidup Sehat dengan Secangkir Teh

Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi pangan ala...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!

Pentingnya kesadaran akan keberadaan mikroplastik dalam seafood yang dikonsumsi sehari-hari. Berikut...

Selengkapnya
Information
...
2 weeks ago

Makanan Cepat Saji Cepat Basi? Ini Penyebab dan Tips Aman Mengonsumsinya

Makanan cepat saji atau fast food dikenal praktis dan mudah dinikmati, tetapi memiliki daya simpan y...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Peran Beras Fortifikasi Untuk Mencegah Stunting Di Indonesia

Kupas tuntas peran, manfaat, dan potensi beras yang diperkaya dengan vitamin dan mineral ini dalam ...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Tantangan Dan Strategi Fortifikasi Makanan di Indonesia Untuk Gizi yang Lebih Baik

Fortifikasi adalah proses menambahkan zat gizi mikro penting seperti zat besi, yodium, vitamin A, zi...

Selengkapnya
technical