Penari Pacu Jalur Jadi Duta Pariwisata, Siapa Sebenarnya Rayyan Arkan Dikha ?
Penari Pacu Jalur Jadi Duta Pariwisata, Siapa Sebenarnya Rayyan Arkan Dikha?
Belum habis tren #aurafarming pacu jalur viral, kini sang penari, Rayyan Arkan Dikha diangkat menjadi Duta Pariwisata Riau oleh Gubernur Riau Abdul Wahid.
Mengutip detik, aksi Dikha yang viral berkat joget di atas perahu sampai mengundang tren #aurafarming direspons baik oleh pemerintah setempat.
Pemerintah Riau mengapresiasi aksi Rayyan sebagai contoh generasi muda yang melestarikan olahraga air khas Riau sekaligus mengangkat budaya lokal Indonesia.
Sementara mengutip rri, Rayyan juga mendapat beasiswa sebesar 20 juta dari Gubernur Riau.
Profil Rayyan Arkhan Dikha
Rayyan Arkan Dikha atau yang biasa disapa Coki adalah seorang penari cilik berusia 11 tahun dan mulai menggeluti profesi sebagai penari pacu jalur sejak usia 9 tahun.
Bakatnya tidak serta merta datang. Sang ayah lebih dahulu tampil sebagai penari pacu jalur sejak belia, kemudian ia mewariskan bakatnya tersebut pada sang anak.
Tak cuma ayahnya, bahkan sang paman pun merupakan atlet olahraga perahu Pacu Jalur ini. Ternyata bakat tersebut telah turun temurun pada keluarga Coki.
Rayyan pun akhirnya mencoba untuk belajar menari di atas perahu dan sampai kini kegiatan tersebut menjadi fokusnya.
Bahkan Rayyan pun tengah dipersiapkan menjadi atlet Pacu Jalur.
Pacu Jalur Warisan Budaya Tak Benda Riau
Pacu Jalur adalah lomba dayung perahu panjang yang menjadi tradisi dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
Tradisi ini tidak hanya sekadar perlombaan di air, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang memiliki nilai sejarah, kebersamaan, dan rasa bangga bagi warga setempat.
Pada tahun 2014, Pacu Jalur secara resmi diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sejarah dan nilai budaya Pacu Jalur sudah ada sejak awal abad ke-17
Awalnya, perahu panjang atau yang disebut jalur digunakan sebagai alat transportasi antar desa melalui Sungai Kuantan.
Dengan berjalannya waktu, jalur menjadi simbol kekompakan dan kekuatan masyarakat, kemudian berkembang menjadi lomba tradisional yang sangat ramai dan penuh semangat.
Selain menguji kekuatan serta teknik mendayung, Pacu Jalur juga mempererat hubungan antar warga dengan semangat gotong royong.
Setiap jalur bisa terdiri dari 40 hingga 60 orang pendayung. Seluruh proses, mulai dari pembuatan jalur, latihan tim hingga tampil di lomba, melibatkan seluruh warga desa.
Puncak acara Pacu Jalur digelar setiap bulan Agustus di Sungai Batang Kuantan, yang juga menjadi momen perayaan Hari Kemerdekaan RI.
Acara ini menarik ribuan penonton, baik dari dalam maupun luar daerah termasuk wisatawan asing.
Keindahan jalur yang dihiasi warna-warni, suara musik tradisional, semangat penonton, serta semangat peserta lomba menciptakan suasana yang sangat meriah dan membanggakan.
Festival ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga menjadi panggung budaya, ekspresi seni, serta penggerak pariwisata lokal.
Sebagai warisan budaya tak benda, Pacu Jalur tidak hanya untuk dilihat, tetapi juga untuk dihayati dan dilestarikan.
Pemerintah setempat, tokoh adat, dan masyarakat terus berupaya menjaga tradisi ini melalui pembinaan generasi muda, pelatihan serta pelestarian seni pendukung seperti syair Pacu Jalur dan ukiran khas jalur.
Terbaru

Organik Dalam Makanan : Mengenal Istilah Makanan Organik Dan Non-Organik
Dalam beberapa tahun terakhir, istilah organik semakin sering muncul di dunia makanan dan gaya hidup...
Selengkapnya
Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau ? Ini Analisisnya Berdasarkan Siklus Metabolisme Tubuh
Kapan sebenarnya waktu terbaik untuk menikmati secangkir teh hijau agar manfaatnya dapat diserap sec...
Selengkapnya
Minum Kombucha Tiap Hari ? Ini Manfaatnya Untuk Pencernaan!
Kombucha bukan sekadar tren sesaat, melainkan termasuk dalam kategori pangan fungsional karena menga...
Selengkapnya
Percaya Atau Tidak , Inilah 5 Alasan Ilmiah Mengapa Teh Cocok Untuk Pegawai Kantoran
tahukah kamu bahwa solusi alami untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas ini sudah ada dal...
Selengkapnya
Kelebihan dan Kekurangan Program Fortifikasi Makanan di Indonesia
mengupas secara komprehensif berbagai aspek program fortifikasi makanan di Indonesia, menyajikan arg...
Selengkapnya
Apa Itu Hujan Asam? Kenali Penyebab, Dampak, Dan Solusi Bagi Lingkungan Hidup
Hujan asam terjadi ketika kandungan zat kimia berbahaya di udara, seperti sulfur dioksida (SO₂) da...
Selengkapnya
8 Tanaman Hias Loveable Dengan Warna Brave Pink Green Hero, Percantik Halaman Sambil Jaga Lingkungan
Warna tanaman hias begitu beragam dan unik, mengundang rasa ingin memiliki. Dari hanya percampuran d...
Selengkapnya
Mengenal Environmental Baseline Study (EBS) Untuk Industri Ramah Lingkungan
Dengan mengintegrasikan teknologi hijau, efisiensi energi, serta pengelolaan limbah yang tepat, indu...
Selengkapnya
Apa Itu Fortifikasi Makanan? Mengenal Zat Tambahan Makanan Dan Manfaatnya Untuk Tubuh
9 Dari 10 Ahli Setuju! Fortifikasi Makanan Memberikan Manfaat Luar Biasa Bagi Tubuh- Yuk Kenali Jeni...
Selengkapnya
Rahasia Gaya Hidup Sehat dengan Secangkir Teh
Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi pangan ala...
Selengkapnya
Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!
Pentingnya kesadaran akan keberadaan mikroplastik dalam seafood yang dikonsumsi sehari-hari. Berikut...
Selengkapnya
Makanan Cepat Saji Cepat Basi? Ini Penyebab dan Tips Aman Mengonsumsinya
Makanan cepat saji atau fast food dikenal praktis dan mudah dinikmati, tetapi memiliki daya simpan y...
Selengkapnya
Peran Beras Fortifikasi Untuk Mencegah Stunting Di Indonesia
Kupas tuntas peran, manfaat, dan potensi beras yang diperkaya dengan vitamin dan mineral ini dalam ...
Selengkapnya
Tantangan Dan Strategi Fortifikasi Makanan di Indonesia Untuk Gizi yang Lebih Baik
Fortifikasi adalah proses menambahkan zat gizi mikro penting seperti zat besi, yodium, vitamin A, zi...
Selengkapnya