Membakar Sampah : Praktis Seketika , Bahaya Seumur Hidup

3 days ago By : Alifah Fauza Riyadi

Apakah Kamu Masih Membakar Sampah di Rumah?

Membakar sampah memang terlihat praktis. Satu korek api bisa "menyelesaikan" satu kantong penuh limbah rumah tangga.

Apalagi jika tidak ada fasilitas pengangkutan sampah atau TPS yang memadai di sekitar kita, kegiatan ini sering dianggap solusi cepat dan murah.

Tapi tahukah kamu bahwa asap dari pembakaran sampah sebenarnya adalah ancaman serius bagi kesehatan dan lingkungan?

Bahaya Tersembunyi Saat Membakar Sampah

Saat plastik, elektronik, kain sintetis, atau bahan organik dibakar, berbagai zat kimia berbahaya terlepas ke udara. Beberapa di antaranya:

Partikulat halus (PM2.5)
Zat mikroskopis ini bisa masuk hingga ke paru-paru terdalam dan menyebabkan sesak napas, memperburuk asma, bronkitis, bahkan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Karbon Monoksida (CO)
Gas tidak berwarna dan tidak berbau ini bisa membuat tubuh kekurangan oksigen. Efeknya: pusing, mual, lemas, bahkan bisa mematikan jika terhirup dalam ruang tertutup.

Dioksin dan logam berat (timbal, merkuri)
Zat ini bersifat karsinogenik (pemicu kanker), dapat merusak hormon tubuh, dan mencemari tanah serta rantai makanan.

Sangat berbahaya jika terakumulasi dalam tubuh manusia dan hewan.

Tak hanya udara, tanah dan sumber air juga terkontaminasi akibat residu dan abu pembakaran. Anak-anak, lansia, dan ibu hamil adalah kelompok paling rentan terkena dampaknya.

Bukan Masalah Pribadi, Tapi Masalah Kita Bersama

Menurut data WHO (2024), lebih dari 4,2 juta kematian dini tiap tahun terjadi akibat polusi udara, termasuk yang berasal dari pembakaran sampah secara terbuka (open burning).

Ini bukan cuma kebiasaan buruk, tapi krisis lingkungan yang nyata dan terus berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Padahal, Indonesia sudah memiliki regulasi yang jelas:

  • UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

  • PP No. 81 Tahun 2012 tentang Sampah Rumah Tangga

  • Perda Kota/Kabupaten yang bahkan memberi sanksi untuk pembakar sampah

Selain kebijakan nasional, organisasi internasional seperti WHO dan UNEP juga merekomendasikan pengurangan open burning melalui peningkatan kesadaran masyarakat dan penerapan teknologi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
Sebagai upaya solusi, diperlukan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya membakar sampah, penerapan pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta penegakan regulasi yang lebih konsisten. Dengan demikian, kualitas lingkungan dapat terjaga dan risiko kesehatan akibat pembakaran sampah dapat dikurangi secara signifikan. (AF)

Sumber: Intilab (TC)


Terbaru

...
1 hour ago

Dari Jolly Roger ke Merah Putih : Bebas Emisi, Bebas Polusi

Fenomena bendera dan dunia bajak laut One Piece yang sedang ramai dibahas, dikaitkan dengan isu ling...

Selengkapnya
Entertaiment
...
2 days ago

Rayakan 1 Agustus dengan Eco Date

Eco date adalah konsep kencan yang dilakukan secara berkelanjutan, minim limbah, dan berkontribusi p...

Selengkapnya
Information
...
2 days ago

Pangan Organik VS Konvensional, Siapa Lebih Aman?

Apakah pangan organik benar-benar bebas dari logam berat? Cari tahu fakta lengkapnya dan pentingnya ...

Selengkapnya
technical
...
3 days ago

Membakar Sampah : Praktis Seketika , Bahaya Seumur Hidup

Kebiasaan membakar sampah masih banyak ditemukan, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, karena ...

Selengkapnya
technical
...
3 days ago

Tips Mengolah Makanan Agar Bebas Logam Berat

Cara aman mengolah makanan agar terhindar dari paparan logam berat. Uji kandungan logam berat secara...

Selengkapnya
technical
...
3 days ago

“Membakar Sampah: Praktis Seketika, Bahaya Seumur Hidup?”

Membakar Sampaih menadi kebiasaa tanpa mengenali Dampak Jangka Panjang....

Selengkapnya
Information
...
4 days ago

Hati-hati ! Daftar Makanan Rentan Terkontaminasi Logam Berat

Logam berat seperti arsenik, timbal, kadmium, merkuri, dan timah bukan hanya ada di laboratorium mer...

Selengkapnya
technical
...
4 days ago

6 Kategori Limbah B3 Dan Cara Penanganannya Sesuai Regulasi

Dalam sistem pengelolaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Limbah B3, limbah dikelompokkan menjadi ...

Selengkapnya
technical
...
4 days ago

Keberhasilan China Menurunkan Polusi Udara : Belajar dari Data Uji Lingkungan

China sukses menurunkan polusi udara hingga 50% dalam 10 tahun. Apa kuncinya? Pelajari peran data uj...

Selengkapnya
Information
...
5 days ago

Bahaya Logam Berat dalam Makanan : Ancaman Tersembunyi yang Wajib Diwaspadai

Tanpa disadari, berbagai bahan pangan yang kita konsumsi sehari-hari bisa saja terkontaminasi oleh l...

Selengkapnya
technical
...
6 days ago

3 Jenis Cemaran Pangan yang Wajib Diwaspadai

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 600 juta orang jatuh sakit akibat makanan yang terkontami...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Sound Horeg: Termasuk Jenis Kebisingan Apa?

Fenomena sound horeg yang terkenal dengan dentuman bass kencang ternyata masuk dalam kategori kebisi...

Selengkapnya
Entertaiment
...
1 week ago

Bahaya Tersembunyi di Balik Susu Segar : Pentingnya Uji Laboratorium untuk Keamanan Susu Anda

Cemaran yang melebihi standar menunjukkan perlunya pengujian langsung untuk memastikan keamanan prod...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Mengenal Isu Lingkungan dalam Anime Kimetsu no Yaiba

Temukan bagaimana anime Kimetsu no Yaiba secara tersirat membahas isu lingkungan, mulai dari teknik ...

Selengkapnya
Entertaiment