Tren "Joki Strava": Motivasi, Jebakan, dan Pentingnya Verifikasi Diri

2 months ago By : Muhamad Zul Fikri


Dalam dunia olahraga modern, platform seperti Strava telah menjadi bagian tak terpisahkan bagi banyak pegiat aktivitas fisik. Dari pelari, pesepeda, hingga perenang, Strava memungkinkan kita untuk merekam, menganalisis, dan berbagi pencapaian olahraga. Namun, seiring popularitasnya, muncul pula fenomena "Joki Strava" – individu yang menggunakan berbagai cara, sah maupun tidak, untuk mencatatkan hasil yang impresif di platform tersebut, bahkan tanpa benar-benar melakukan aktivitasnya. Mengapa fenomena ini muncul, dan apa dampaknya dari kacamata psikologi?

Di Balik Angka-Angka: Psikologi di Balik "Joki Strava"

Fenomena "Joki Strava" dapat dipahami melalui beberapa lensa psikologis:

  • Kebutuhan Akan Validasi dan Pengakuan: Manusia memiliki kebutuhan dasar untuk diakui dan divalidasi. Di era media sosial, validasi seringkali datang dalam bentuk "kudos" atau pujian atas pencapaian. Bagi sebagian orang, angka-angka fantastis di Strava menjadi cara cepat untuk mendapatkan pengakuan dari komunitas, bahkan jika itu berarti mengorbankan integritas.

  • Perbandingan Sosial dan Tekanan: Strava, seperti platform sosial lainnya, memfasilitasi perbandingan sosial. Melihat teman atau atlet lain mencatat jarak atau kecepatan yang luar biasa bisa memicu rasa iri, frustrasi, atau tekanan untuk "mengejar ketertinggalan." Bagi sebagian orang, cara instan untuk mengatasi tekanan ini adalah dengan memalsukan data.

  • Ego dan Citra Diri: Angka-angka di Strava seringkali dihubungkan dengan identitas dan citra diri seseorang sebagai atlet. Mencapai rekor pribadi atau menempati peringkat teratas di segmen tertentu bisa sangat memuaskan ego. Sayangnya, kepuasan semu dari data palsu bisa mengaburkan tujuan utama dari olahraga itu sendiri: kesehatan dan kebugaran.

  • Dopamin dan Reward System: Setiap kali kita mendapatkan notifikasi "kudos" atau melihat nama kita di leaderboard, otak melepaskan dopamin, zat kimia yang terkait dengan kesenangan dan motivasi. Ini menciptakan siklus penguatan di mana individu mungkin mencari sensasi tersebut lagi, bahkan melalui cara yang tidak etis.

Lebih dari Sekadar Angka: Pentingnya Verifikasi Diri

Fenomena "Joki Strava" mungkin terlihat sepele, namun ada pelajaran penting yang bisa kita ambil. Olahraga sejatinya adalah perjalanan pribadi, bukan ajang kompetisi tanpa batas di dunia maya. Fokus utama seharusnya tetap pada kesehatan fisik dan mental, serta peningkatan diri yang otentik.

Mempercayai data yang akurat tentang kondisi tubuh adalah kunci untuk mencapai potensi terbaik Anda secara berkelanjutan. Misalnya, untuk para atlet atau individu yang serius dengan performa, memahami komposisi tubuh atau status nutrisi adalah hal esensial. Ini bukan tentang membandingkan diri dengan orang lain secara tidak sehat, melainkan tentang mengukur kemajuan Anda sendiri berdasarkan data faktual dan ilmiah. (ZL- dari berbagai sumber)


Artikrl Pangan dan gaya hidup sehat  klik disini


Terbaru

...
1 week ago

Organik Dalam Makanan : Mengenal Istilah Makanan Organik Dan Non-Organik

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah organik semakin sering muncul di dunia makanan dan gaya hidup...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau ? Ini Analisisnya Berdasarkan Siklus Metabolisme Tubuh

Kapan sebenarnya waktu terbaik untuk menikmati secangkir teh hijau agar manfaatnya dapat diserap sec...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Minum Kombucha Tiap Hari ? Ini Manfaatnya Untuk Pencernaan!

Kombucha bukan sekadar tren sesaat, melainkan termasuk dalam kategori pangan fungsional karena menga...

Selengkapnya
technical
...
1 week ago

Percaya Atau Tidak , Inilah 5 Alasan Ilmiah Mengapa Teh Cocok Untuk Pegawai Kantoran

tahukah kamu bahwa solusi alami untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas ini sudah ada dal...

Selengkapnya
Information
...
2 weeks ago

Kelebihan dan Kekurangan Program Fortifikasi Makanan di Indonesia

mengupas secara komprehensif berbagai aspek program fortifikasi makanan di Indonesia, menyajikan arg...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Apa Itu Hujan Asam? Kenali Penyebab, Dampak, Dan Solusi Bagi Lingkungan Hidup

Hujan asam terjadi ketika kandungan zat kimia berbahaya di udara, seperti sulfur dioksida (SO₂) da...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

8 Tanaman Hias Loveable Dengan Warna Brave Pink Green Hero, Percantik Halaman Sambil Jaga Lingkungan

Warna tanaman hias begitu beragam dan unik, mengundang rasa ingin memiliki. Dari hanya percampuran d...

Selengkapnya
Entertaiment
...
2 weeks ago

Mengenal Environmental Baseline Study (EBS) Untuk Industri Ramah Lingkungan

Dengan mengintegrasikan teknologi hijau, efisiensi energi, serta pengelolaan limbah yang tepat, indu...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Apa Itu Fortifikasi Makanan? Mengenal Zat Tambahan Makanan Dan Manfaatnya Untuk Tubuh

9 Dari 10 Ahli Setuju! Fortifikasi Makanan Memberikan Manfaat Luar Biasa Bagi Tubuh- Yuk Kenali Jeni...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Rahasia Gaya Hidup Sehat dengan Secangkir Teh

Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi pangan ala...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!Hobi Makan Seafood? Waspadai Mikroplastik Yang Mengintai!

Pentingnya kesadaran akan keberadaan mikroplastik dalam seafood yang dikonsumsi sehari-hari. Berikut...

Selengkapnya
Information
...
2 weeks ago

Makanan Cepat Saji Cepat Basi? Ini Penyebab dan Tips Aman Mengonsumsinya

Makanan cepat saji atau fast food dikenal praktis dan mudah dinikmati, tetapi memiliki daya simpan y...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Peran Beras Fortifikasi Untuk Mencegah Stunting Di Indonesia

Kupas tuntas peran, manfaat, dan potensi beras yang diperkaya dengan vitamin dan mineral ini dalam ...

Selengkapnya
technical
...
2 weeks ago

Tantangan Dan Strategi Fortifikasi Makanan di Indonesia Untuk Gizi yang Lebih Baik

Fortifikasi adalah proses menambahkan zat gizi mikro penting seperti zat besi, yodium, vitamin A, zi...

Selengkapnya
technical